Upacara Perdana - Mengapa disebut sebagai upacara perdana? Apakah sebelumnya tidak pernah melaksanakan upacara setiap memperingati Kemerdekaan RI? Bukan, bukan karena tidak pernah melaksanakan atau mengikuti upacara sebelumnya, tetapi karena upacara kali ini pertama kali dilaksanakan di Desa dengan mengundang dari berbagai elemen seperti Ketua RT, Ketua RW beserta warganya, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Anak-anak sekolah, KKN dari Stit Muhammadiyah dan tentunya hal ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Desa yang disampaikan melalui Panitia PHBN.
Karena ini merupakan moment perdana, maka petugasnyapun juga spesial. Perangkat Desapun tidak mau ketinggalan dan terlewatkan dalam moment penting ini, mulai dari ajudan Komandan Upacara yang ditugaskan adalah Kasi Kesejahteraan (Ibu Yeni Nuraeni), Pengibar bendera (Ibu Sekdes Ayu Dita Kusuma Dewi) dengan didampingi 2 pemuda yang bukan lain adalah anak dari Kaur Keuangan, sebut saja si kembar mas Abi dan Adi. Kemudian di Pembaca teks Proklamasi diberikan kepada Ketua RW Bapak Soeyono, Teks UUD Dasar 1945 oleh Kasi Pelayanan (Ibu Devi Lusiana). MC oleh mantan penyiar Radio SBI FM, mba Dwi Ernawati. Pelapor oleh Bapak BPD, Utomo. Tidak ketinggalan ajudan dalam upacara ini langsung dipimpin oleh Bapak Babinsa Desa Tulungrejo, M. Zaini. Dan do'a yang tentunya ditugaskan kepada Bapak Kaur Keuangan, Sulik. Bagaimanapun dinamakan upacara, tentu jantung utamanya ada di pengibaran bendera. Dan sungguh upacara perdana yang membangkitkan kesuksesan yang ingin terus diulang dan ditingkatkan di tahun berikutnya. Khidmat dan sukses itulah tujuan kegiatan ini.