Desa Tulungrejo merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Secara geografis Desa Tulungrejo merupakan desa agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Tulungrejo terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Dusun Gedangan, Dusun Tulungrejo, dan Dusun Pandean. Dari ketiga pembagian dusun tersebut, masing-masing dusun memiliki sejarah dan asal muasal yang berbeda. Dengan kearifan lokal para sesepuh pada saat itu ketiga dusun tersebut dijadikan menjadi satu yaitu Desa Tulungrejo.

Menurut para tetua desa, pada saat pecah perang antara kerajaan Pajang dan kerajaan Mataram yang dibantu oleh tentara Belanda akhirnya kerajaan Pajang pecah. Putra Sutowijoyo sebagai Pangeran Pati atau Senopati Pajang yang memimpin perang. Pasukan Pangeran Pati terdesak akhirnya lengser ke timur atau brang wetan bersama kerabat-kerabatnya dengan kendaraan perahu, anak buahnya disebar di daerah-daerah antara lain:

1. Di Malo disebut : Mbah Timbal
2. Di Purwosari disebut : Donan/Pesarean
3. Di Ngulanan/Jantok disebut : Pesarean
4. Di Jetak disebut : Mbah Ronggo
5. Di Banjarsari disebut : Wiro Pati
6. Di Ledok Kulon disebut : Mbah Andong Sari
7. Di Kadung disebut : Surinayan
8. Di Kadipaten disebut : Buyut Dalem
9. Di Banjarjo disebut : Mbah Berok
10. Di Baurno disebut : Mbah Baurno
11. Di Tulungrejo disebut : Pangeran Pati/Gusti Raden

Dan Pangeran Pati/Gusti Raden mempunyai perahu yang ditaruh di depan pesanggrahan dan di depam pesanggrahan dulunya adalah Bengawan Solo dan makam di sebelah utara yang disebut Mbah Tanu Wongso.

Pertama kalinya Mbah Gusti Raden masuk di Desa Tulungrejo masih berupa hutan belantara yang banyak pohon jambu tulung yang ada kurang lebih pada tahun 1475. Bersama dengan keluarganya akhirnya menetap di tempat tersebut, karena dulunya banyak hutan pohon jambu tulung dan lama-kelamaan makin banyak orang yang tinggal di tempat tersebut atau makin rejo dalam istilah jawanya akhirnya tempat tersebut dinamakan Desa Tulungrejo dan pohon jambunya sampai sekarang masih banyak.

Dan nama Mbah Gusti Raden sampai saat ini penduduk tidak tahu/tidak berani menyebut nama aslinya. Dengan perjalanan tersebut di atas, maka Mbah Gusti Raden adalah orang yang pertama kali masuk/menempati cikal bakal Desa Tulungrejo dan sampai sekarang namanya dikenal oleh masyarakat luas.

Adapun daftar nama – nama Kepala Desa Tulungrejo:

1. Bapak Soemodjoyo Zaman Penjajahan Belanda
2. Bapak Ranu Zaman Penjajahan Belanda
3. Bapak Irin Zaman Penjajahan Belanda
4. Bapak Soejono Zaman Penjajahan Jepang
5. Bapak Kasbolah Zaman Penjajahan Jepang
6. Bapak Soeparman (Periode tahun 1966 – 1990 )
7. Bapak Zaini ( Periode tahun 1990 – 1999 )
8. Ibu Wiwik Witarti ( Periode tahun 1999 – 2008 )
9. Bapak Darto, SE ( Periode tahun 2008 – 2014 )
10. Bapak Darto, SE ( Periode tahun 2014 – 2020 )
11. Bapak Darto, SE ( Periode tahun 2020 – 2026 )